Sabtu, 28 Juni 2014

Pengertian Metodologi Penelitian Kulaitatif dan Kuantitatif

1.      Pengertian Metodologi Kuantitatif dan Kualitatif

·         Kuantitatif
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang tersusun secara sistematis antara bagian-bagian, fenomena serta hubungan-hubugan yang terdapat dalam objek penelitian. ‘Gaya’ penelitian kuantitatif biasanya mengukur fakta objektif melalui konsep yang diturunkan pada variable-variabel  dan dijabarkan pada indicator-indikator dengan memperhatikan aspek relibiltas. Penelitian kuantitatif bersifat bebas  nilai dan konteks, mempunyai banyak ‘kasus’ dan subjek yang diteliti, sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk data stastik yang berarti. Hal penting untuk dicatat di sini adalah peneliti ‘terpisah dari subjek yang diteliti.
Kualitas hasil temuan dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari interviewer atau moderator group. Jenis penelitian ini jarang dilakukan dari survey karena dari segi biaya memang mahal dan sangat efektif dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan dan pandangan tentang komunikasi  tertentu.

·         Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskiptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekataan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statisk atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas social, dan sebagainya.

2.      Landasan Filosofis
Berdasarkan aspek filosofi yang mendasari penelitian secara garis besar dapat dikatagorikan menjadi dua macam, yaitu penelitian yang dilandaskan pada aliran  atau paradigm filsafat positivsme dan aliran filsafat postpositivsme. Apabila penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan akhir menemukan kebenaran, maka ukuran maupun sifat kebenaran antara kedua paradigm filsafat tersebut berbeda satu dengan yang lain. Pada aliran  atau  paradigma positivsme ukuran kebenarannya adalah frekwensi tinggi atau sebagian besar dan bersifat probalistik. Kalau dalam sample benar maka kebenaran tersebut mempunyai peluang berlaku juga untuk populasi yang lebih besar.
Pada filsafat postpositivsme kebenaran didasarkan pada esensi dan kebenarannya besifat holistic. Pengertian fakta maupun data dalam filsafat positivsme dan postpositivsme juga memiliki cakupan yang berbeda. Dalam positivsme fakta dan data terbatas pada sesuatu yang empiri sensual (teramati oleh panca indra), sedangkan dalam postpositisvme selain yang empiri sensual juga mencangkup apa yang ada dibalik yang empiric (fenomena dan nomena).
Filosofis penelitian kuantitatif berkaitan dengan tradisi pemikiran Prancis dan Inggris yang tergolong positivisme dan seringkali disebut dengan berbagai label lain, seperti empirisme, behaviorisme, naturalism, dan sintisme. Tradisi ini berkembang akibat sedemikian terobsesi dan dipengaruhi oleh tadisi ilmu-ilmu kealaman yang tergolong Aristotelian. Ia bertumpu pada pandangan bahwa realitas itu pada hakikatnya bersifat materi dan kealaman. Manusia pada hakikatnya bersifat materi dan kealaman. Yang disebut dengan jiwa (mind) tak ubahnya dengan kertas putih (tabula rasa), yang hakikatnya semacam film kamera pada diri manusia; ia sekedar ‘photocopy” atau gambaran “hasil potret”
Landasan filosofis penelitian kualitatif berkaitan dengan pemikiran Jerman yang lebih humanistic, memandang manusia sebagai manusia, serta lebih terobsesi dan dipengaruhi oleh filsafat rasionalisme (idealisme) Plakonik. Tradisi pemikiran Jerman acapkali diberi label fenomenologisme.
Khan dan Hegel salah satu tokoh yang menolak tradisi pemikiran Inggris, menyatakan jiwa manusia terutama adalah sebagai produser ide-ide, dan kerenanya, sejarah manusia juga merupakan menifestasi dari sejarah ide-ide yang diciptakan oleh manusia itu sendiri dalam sepanjang sejarah. Perjalanan sejarah umat manusia bukanlah sekedar perubahan dari peristiwa yang satu ke peristiwa lain, melainkan perjalanan sejarah ide-ide dan kreasi manusia selaku makhluk sadar dan bertujuan (purposive creators).

3.      Bilamana Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan
Seperti yang kita pahami, bahwa penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomenal social dan masalah manusia, serta bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu ‘teori’. Penelitian kuantitatif digunakan harus berangkat dari masalah, dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas, setelah masalah diidentifikasi,dan dibatasi maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan, rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pertanyaan, lalu peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya. Jadi teori dalam penelitian kuantitatif ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian tersebut. Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakian teori tersebut dinamnakan hipotesis, maka hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis yang merupakan jawaban sementara tersebut selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata. Untuk itu peneliti harus mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan pada populasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Bila populasi terlalu luas, sedangkan peneliti memiliki keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Bila peneliti bermaksud membuat generalisasi, maka sampel yang diambil harus representative, dengan teknik random sampling, untuk itu peneliti perlu menggunakan instrument penelitian. Setelah instrument teruji validitas dan rehabilitasnya, maka dapat digunakan untuk mengukuri. Data  variable yang telah ditetapkan peneliti lalu data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan  untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.
Penelitian kualitatif adalah proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudian mengfokus, dan meluas lagi, terdapat tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu analisis domain, taksonomi, dan komponensional, analisis tema cultural.

4.      Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi 3 hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri
·         Perbedaan aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variable, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Perbedaan aksioma antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, ditunjukkan pada table dibawah ini

Aksioma dasar
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
Sifat realitas
Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur
Ganda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Independen, supaya terbangun obyektivitas
Interaksi dengan sumber data supaya memperoleh makna
Hubungan variable

Y
 
X
 
Timbale balik/interaktif
 




Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waku)
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai- nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

·         Karakteristik penelitian
Table karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif
No
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
1
A.      Desain
a.        Spesifik, jelas, rinci
b.        Ditentukan secara mantap sejak awal
c.        Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.      Desain
a.        Umum
b.        Fleksibel
c.        Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
2
B.       Tujuan
a.        Menunjukkan antara variable
b.        Menguji teori
c.        Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
B.       Tujuan
a.        Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b.        Menemukan teori
c.        Menggambarkan realitas yang kompleks
d.        Memperoleh pemaham
3
C.       Teknik pengumpulan data
a.        Kuesioner
b.        Observasi dan wawancara terstruktur
C.       Teknik pengumpulan data
a.        Participant observation
b.        In depth interview
c.        Dokumentasi
d.        Tringulasi
4
D.      instrument penelitian
a.        test, angket, wawancara terstruktur
b.        instrument yang telah berstandar
D.      instrumen penelitian
a.        peneliti sebagai instrument (human instrument)
b.        buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain
5
E.       data
a.        kuantitatifd
b.        hasil pengukuran variable yang dioperasionalkan dengan menggunakan instruman
E. Data
a. deskriptif kualitatif
b. dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dantindakan responden, dokumen dan lain-lain
6
F.       sampel
a.        besar
b.        representative
c.        sedapat mungkin random
d.        ditentukan sejak awal
F. sampel/ sumber data
a. kecil
b. tidak represantatif
c. purposive, snowball
d.berkembang selama proses penelitian

7
G.      analisis
a.        setelah selesai pengumpulan data
b.        deduktif
c.        menggunakan statistic untuk menguji hipotesis
G.analisis
a. terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b. induktif
c. mencari pola, model, thema, teori
8
H.      hubungan dengan responden
a.        dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontek supaya obyektif
b.        kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c.        jangka pendek sampai hipotesis dapa dibuktikan
H.hubungan dengan responden
a.empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b. kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
c. jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
9
I.         usulan desain
a.        luas dan rinci
b.        literature yang berhubungan  dengan masalah, dan variable yang diteliti
c.        prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d.        masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e.        hipotesis dirumuskan dengan jelas
I./ usulan desain
a. singkat, umum bersifat sementara
b. literature yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c. prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik
d. masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e. tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
f. focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh dari wal dari lapangan
10
J.        kapan penelitian dianggap selesai ?
setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
J .kapan  penelitian dianggap selesai ?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
11
K.       kepercayaan  terhadap hasil penelitian
pengujian validitas dan reabilitas instrument
k.kepercayaan terhadap hasil penelitian
pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

·         Tabel Proses penelitian
Dalam penelitian kuantitatif motedo penelitian yang biasa digunakan adalah metode survey, contoh post facto, eksperimen, evaluasi, action researce, policy researce,(selain metode naturalistic dan sejarah). Sedangkan Penelitian kualitatif adalah peneliti kualitatif sebelum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memiliki objek/lapangan. Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan.
5.      Contoh Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
·         Kuanlitatif
·      Penelitian tentang jamaah Shalat di masjid atau moshala di kawasan Pamulang, yang berdominan beragama Islam. Tak sedikit masjid atau moshala berdiri dikawasan Pamulang. Masjid atau mushala ketika bulan Ramadhan saja ramai, di hari- hari biasa jamaah masjid atau mushala dapat dihitung dengan mudah dan cepat, atau ramainya saat pada waktu shalat tertentu saja, atau juga ramai oleh kaum pria, lansia ataupun musafir. Dari fenomena ini peneliti dapat melihat ada sesuatu fenomena unik yang terjadi dan juga dapat di cari apa penyebabnya dan permasalahannya. Apa factor yang mempengaruhi sesuatu jamaah tidak melaksanakan shalat jamaah di masjid atau mushala? Jika kita ketahui, bahwa letak masjid atau mushala tidak lah jauh dari pemukiman warga.
·      Penelitian pemakaian kendaraan bermotor pada usia dibawah umur atau usia dini. Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat dibuat oleh sesorang ketika umurnya sudah mencukupi atau diatas umur 17 untuk membuat SIM. Melunjaknya kendaraan bermotor tidak terhindarkan, setiap rumah minimal memiliki kendaraan bermotor, yang banyak dijumapai adalah sepeda motor. Dengan adanya pembuatan SIM yang dibatasi umurnya, maka pemakaian sepeda motor oleh pengendaran yang usianya masih dibawah umur tidak juga melunjak. Tetapi pada kenyataanya, pengendara motor yang usianya belum cukup sudah diperbolehkan mengendarai sepeda motor. Kenapa hal tersebut terjadi? Apa yang menyebabkan pengendaraan motor yang usianya belum cukup di perbolehkan menggunakan sepeda motor di jalanan? Akan kah semakin tinggi tingkat kecelakaan? Dari segi ini peneliti dapat mencari titik permasalahan dan menemukan hasilnya.

·      Kuantitatif

·      Ada 70% dari anggota Komunitas Fotografi di Ciputat yang menggunakan kamera bermerk N. apa yang menyebabkan mereka menggunakan kamera bermerk N? Bagaimana tanggapan teman satu komunitasnya yang menggunakan kamera bermerk lain? Dari segi kasus ini, peneliti dapat langsung terjun kelapangan untuk mencari dan mengolah data dengan instrument berupa kuesioner atau dat survey untuk membuktikan kebenaran data yang sudah ada tersebut.

·      60% mahasiswa di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ketika tidak ada waktu kuliah lebih memilih bermain PlayStation (PS) ketimbang berdiskusi, atau membaca buku di perpustakaan. Factor apa yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut? Apakah karena kecanduan, hobi, atau refreshing? Apa pendapat teman-teman dekatnya atau teman sekelasnya yang tidak melakukan hal yang sama? Adakah factor negative yang mempengaruhi hal tersebut, khususnya dalam perkuliahan? Dari kasus tersebut, maka peneliti akan mencari, mengumpulkan, mengolah data dan langsung melakukan survey.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar